Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Turki memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri di Ankara, berjumlah dua orang, dan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
"Kami terus bekerja, untuk mengidentifikasi para korban dan dua teroris berjenis kelamin laki-laki yang melakukan bom bunuh diri," seperti dikutip dari pernyataan kantor Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, Senin (12/10/2015).
Mereka juga mengatakan bahwa serangan teroris yang paling mematikan dalam sejarah moderen Turki tersebut telah merenggut 97 jiwa. Sebanyak 92 diantara korban telah diidentifikasi, sementara sisanya belum.
Partai Rakyat Demokratik pro-Kurdi '(HDP) mengklaim bahwa korban tewas lebih banyak dari yang dikatakan pemerintah yaitu 128 orang. Klaim tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turki. (Channelnewsasia.com)