TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Setidaknya lima jemaah Syiah di Arab Saudi dinyatakan tewas, akibat ditembak seseorang yang diklaim berafiliasi dengan ISIS.
Dikutip dari Channel News Asia, penembakan tersebut terjadi pada Jumat (16/10/2015), di sebuah tempat ibadah Muslim Syiah di Saihat, Riyadh, saat jemaah sedang melakukan salat maghrib.
Menurut kutipan New York Times dari stasiun televisi Arab, pelaku penembakan dikatakan mengenakan tali pinggang yang terpasang alat peledak, menembaki jemaah secara membabi buta.
Menteri Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan insiden itu mengakibatkan lima orang tewas, termasuk seorang wanita, dan sembilan orang mengalami cedera.
Pelaku penembakan berakhir tewas ditembak oleh kepolisian, saat hendak meledakkan alat peledaknya.
Sebuah kelompok yang mengaku cabang ISIS terbaru, Bahrain Province, kemudian mengklaim serangan itu, yang dieksekusi oleh seorang anggota militan bernama Shuja al-Dosari.
"(Shuja) melakukan penyerangan di tempat ibadah Syiah kafir menggunakan senjata otomatis. Orang-orang kafir tak akan pernah selamat di tanah Muhammad," demikian pernyataan yang diunggah melalui internet oleh kelompok Bahrain itu.
Dikatakan insiden itu merupakan serangan penembakan ketiga yang terjadi pada Jumat sore itu.
Sejak Mei 2015, area fasilitas ibadah Muslim Syiah selalu dijaga ketat, lantaran banyaknya serangan yang berakar dari konflik kelompok Syiah dan Sunni di Arab Saudi. (Channel News Asia/New York Times)