TRIBUNNEWS.COM, SRINAGAR - Lagi-lagi seorang Muslim tewas akibat diserang sekelompok warga Hindu di India, gara-gara dituduh menyembelih sapi.
Kematiannya kemudian mengundang amarah dan protes dari publik India.
Seorang remaja Muslim di Kashmir, India, meninggal akibat sebuah truk yang ditumpanginya dibakar oleh sekelompok orang, saat truk tersebut berhenti di sebuah pemukiman mayoritas Hindu.
Akibatnya, remaja bernama Zahid Rasool itu mengalami luka bakar yang cukup parah dan dibawa ke New Delhi untuk mendapatkan perawatan. Namun, Zahid dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (18/10/2015).
Kematian Zahid kemudian memicu amarah dari publik, terlebih ribuan orang yang menghadiri pemakaman Zahid, yang kemudian melakukan aksi protes dan meneriakkan kata-kata anti-India.
Selain itu, beberapa tempat usaha, sekolah, dan perkantoran ditutup karena adanya bentrok dari kelompok separatis anti-India yang memprotes pembunuhan itu.
Menurut pantauan VOA, aksi protes dan bentrok itu lalu menggerakkan otoritas setempat memasang pembatas kawat duri yang membatasi beberapa bagian Kashmir pada Senin.
Seorang tokoh spiritual ternama di India, Swami Ramdev, mengatakan pada Zee News bahwa seharusnya PM India Narendra Modi melarang saja praktik penyembelihan sapi di India, untuk menghindari konflik antara umat Hindu dan Muslim di negara itu.
"Membunuh sapi dan membunuh manusia sama-sama merupakan tindak kekerasan dan harus dihentikan di negara ini," demikian ucap Swami. (Zee News/VOA)