TRIBUNNEWS.COM, YANGZHOU - Guinness World Records mencabut sertifikat yang telah diberikan kepada penyelenggara memasak nasi goreng Yangzhou di Provinsi Jiangsu, China.
Langkah ini dilakukan setelah terungkap bahwa sedikitnya 150 kg nasi goreng telur Yangzhou yang terkenal itu dimasukkan ke truk dan diperkirakan digunakan sebagai pakan babi.
Padahal, sebagai persyaratan memecahkan rekor, seluruh 4.192 kg nasi yang dimasak pada Kamis (22/10/2015) tersebut seharusnya habis dimakan.
Perwakilan Guinness World Records di China mengatakan, dalam peraturan sudah ditegaskan bahwa semua makanan yang hendak dimasukkan ke rekor harus habis dikonsumsi oleh manusia.
Oleh karena itu, upaya memecahkan rekor nasi goreng Yangzhou dinyatakan gagal.
Beberapa pejabat di kota Yangzhou membenarkan bahwa setidaknya 150 kg nasi goreng diangkut ke peternakan karena sudah basi.
Nasi goreng sisa itu, lapor media setempat, digunakan sebagai pakan babi di peternakan.(BBC Indonesia)