Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabut asap tak hanya mempengaruhi kesehatan manusia tapi juga sejumlah orangutan, sehingga mereha harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Dikutip dari ABC News, ribuan orangutan yang berhabitat di hutan Kalimantan, menjadi korban dampak kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan.
Sebuah tim terdiri seorang dokter hewan, pemanjat profesional, dan teknisi bersenjata bius dikerahkan untuk menyisir area hutan yang terbakar untuk menyelamatkan orangutan dari habitatnya.
Dikatakan AFP, banyak orangutan yang dievakuasi mengalami kurang gizi, dehidrasi, dan trauma ketika berhadapan dengan manusia. Banyak di antara mereka adalah bayi orangutan.
"Jika terus terjadi ini bisa berdampak serius pada kepunahan," ujar Lis Key dari pihak International Animal Rescue. Ia menduga induk semang bayi orangutan sudah tewas terjebak api.
Orangutan merupakan spesies kunci untuk lingkungan hutan. Tom Mills dari Orangutan Conservancy Los Angeles mengatakan jika spesies itu menghilang, ribuan spesies lainnya pun ikut menghilang.
"Mengerikan jika memikirkan apa yang diakibatkan dari kebakaran ini bagi orangutan," sebut Mark Harrison, direktur proyek konservasi orangutan di tanah gambut tropis, OuTrop. (ABC News/Gulf News/The Guardian)