TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Empat maskapai internasional dikabarkan mengalihkan rute penerbangannya, demi menghindari area lokasi jatuhnya pesawat Kogalymavia di Sinai, Mesir.
Hal itu terkait belum diketahuinya penyabab jatuhnya pesawat yang mengangkut 224 orang dari Sharm al-Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia, pada Sabtu (31/10/2015).
Dikutip dari Chicago Tribune, empat maskapai tersebut adalah Lufthansa (Jerman), Air France (Perancis), Qatar Airways (Australia), dan Emirates (Arab Saudi).
Selain itu, maskapai penerbangan domestik FlyDubai juga turut mengalihkan rute penerbangannya.
Keempatnya dikatakan sudah menyatakan tidak akan menerbangkan pesawatnya di atas Sinai, sampai penyebab insiden pesawat jatuh itu sudah diketahui.
Hal itu dilakukan menanggapi kekhawatiran atas intervensi militan jihad seperti ISIS, yang sebelumnya sempat mengklaim bahwa pesawat tersebut jatuh karena ditembak militannya.
Sebelum insiden itu terjadi, Menteri Transportasi Jerman mengatakan pada AP bahwa pihaknya sempat mengajukan peringatan pada maskapai lokalnya soal terbang di atas wilayah lokasi jatuh itu, yang dikatakan menjadi tempat konflik militan.
Militan ISIS sempat mengklaim pada Sabtu (31/10/2015) bahwa pihaknya menjatuhkan sebuah pesawat Rusia berpenumpang lebih dari 220 orang yang mengudara di atas Sinai.
Namun, pernyataan itu ditentang oleh Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov, setelah membicarakan hal itu dengan pihak otoritas Mesir. (Chicago Tribune/AP)