Tribunnews.com, Paris — Pemerintah Kota Paris mengumumkan, semua fasilitas publik akan ditutup, Sabtu (14/11/2015), pasca-rangkaian serangan berdarah yang mengguncang ibu kota Perancis itu, Jumat malam.
Pemerintah kota melalui Twitter menyatakan bahwa operasi fasilitas publik, mulai dari sekolah, museum, perpustakaan, gym, kolam renang, hingga pusat jajanan makanan, akan ditangguhkan dahulu.
Namun, rencana menghentikan fasilitas transportasi, seperti kereta api, belum terlihat.
New York Times melaporkan, Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan persatuan di Paris pasca-serangan, dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dunia internasional ke kota mode tersebut.
Serangan di Paris pada Jumat (13/11/2015) terjadi secara serempak di sejumlah tempat. Serangan tersebut berupa penembakan dan ledakan bom.
Penyanderaan dan penembakan terjadi di gedung konser Bataclan. France 24 juga melaporkan, penembakan terjadi di dua restoran di distrik 10 dan 11 Paris.
Selain itu, setidaknya dua bom meledak di luar Stadion Stade de France yang sedang menggelar laga persahabatan Perancis vs Jerman. (Kontributor Singapura, Ericssen)