TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Teror terus menghantui Eropa. Setelah serangkaian penembakan dan pengeboman di Paris, Prancis, kali ini teror mulai merambah London, Inggris.
Berdasarkan pesan instan yang dikirimkan Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt Novianto Herupratomo.
Seorang pria ditangkap di Bandara London Gatwick, Inggris karena kedapatan membawa tas yang berisi bom dan senjata laras panjang.
Novianto mengatakan, info dari Station Manager Garuda Indonesia di London Gatwick, bahwa di bandara tersebut ditemukan seseorang membawa tas berisi bom dan senjata laras panjang.
"Pria tersebut ditangkap pada saat check in di Counter Easy Jet di lantai 1 North Terminal pada pukul 10.12 UTC (Coordinated Universal Time)," ujar Novianto melalui pesan instan, Senin (16/11/2015). Sebagai tambahan informasi check in counter Garuda Indonesia berada di lantai dua.
Menurut Novianto, ketika mengetahui ada kejadian tersebut, seluruh staf, karyawan dan orang yang berada di bandara dievakuasi termasuk staf Garuda Indonesia.
Sementara itu pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA89 dengan rute London-Amsterdam berada di parking stand 48 dengan jarak pesawat ke check in area sekitar 800 meter.
"Saat itu GA89 siap untuk boarding dengan penumpang sekitar 100 penumpang dari pembukuan 182."
Atas kejadian tersebut, ada kemungkinan semua penerbangan dari London Gatwick akan ditahan untuk diperiksa ulang oleh keamanan bandara.
"Kami sedang koordinasi untuk menyiapkan sejumlah prosedur bilamana polisi bandara memutuskan setiap penerbangan ditahan keberangkatannya untuk proses pemeriksaan. Kami telah meminta Station Manager Garuda dan kru GA89 di London Gatwick untuk mengikuti langkah contingency dari pihak authority."