TRIBUNNEWS.COM - Presiden Perancis, Francois Hollande, menyatakan negaranya tetap berencana menerima pengungsi sesuai kuota yang sudah ditetapkan, yaitu 30.000 untuk dua tahun ke depan.
“Ada yang ingin mengaitkan antara serangan Paris dengan jumlah imigran yang masuk ke negara kita."
"Yang benar adalah kaitan ini muncul sebenarnya karena pengungsi ini juga, (yang datang) dari Irak dan Suriah, harus meninggalkan negara mereka akibat perbuatan teroris yang sama yang menyerang kita,” kata Hollande ketika berbicara di depan Asosiasi Wali Kota Perancis, Kamis (19/11/2015).
Hollande memuji para walikota yang tetap konsisten menerima pengungsi yang membutuhkan uluran tangan.
Hollande menambahkan, Perancis memiliki tugas untuk menjaga keamanan warga dan mengulurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi yang datang.
“Saya mengerti keresahan kalian. Kita juga pastinya akan memverifikasi siapa-siapa saja yang datang untuk memastikan tidak ada yang membahayakan negara kita,” kata Hollande mencoba meredam keresahan walikota-walikota itu.
Hollande mengakhiri dengan menegaskan bahwa hukum di Perancis memiliki kekuatan untuk menerima atau menolak pengungsi berdasarkan potensi ancaman yang kemungkinan muncul.
“Ini akan menjadi cara kita menjaga keamanan Perancis sambil tetap berpegang pada nilai-nilai yang kita junjung.”(*)