Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pria yang dikatakan sebagai otak di balik serangan tragedi Paris, Abdelhamid Abaaoud, dinyatakan telah tewas.
Dikutip dari Reuters, pria yang menjadi buronan utama otoritas Eropa itu dikatakan tewas dalam penggerebekan di sebuah apartemen di St. Denis, Perancis, Rabu (18/11/2015).
Jenazahnya ditemukan di antara puing-puing bangunan usai penggerebekan tersebut, namun belum dipastikan apakah Abdelhamid tewas karena aksi bom bunuh diri atau tidak.
Identitasnya diperoleh setelah sidik jarinya didapat dari potongan jari yang tersisa di lokasi insiden penggerebekan itu, yang menewaskan dua orang.
"Kamis (19/11/2015) ini, otak dari serangan - atau satu dari pelaku serangan, kita harus tetap waspada - telah tewas," sebut PM Prancis Manuel Valls di hadapan parlemen.
Abdelhamid adalah seorang militan ISIS berkewarganegaraan Belgia, kelahiran Maroko, dan berusia 28 tahun.
Selain dituduh menjadi otak serangan teror di Paris, menurut Fox News, Abdelhamid juga dikatakan telah terlibat dalam serangan di kereta cepat Prancis pada Agustus 2015 lalu.
Dengan demikian, diketahui tinggal satu orang pelaku serangan, yaitu Salah Abdeslam, masih menjadi buron. Sedangkan, tujuh pelaku lainnya telah tewas meledakkan dirinya usai melakukan serangan pada pekan lalu. (Fox News/Reuters)