News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Paris

Adik Pelaku Teror Paris Desak Kakaknya Serahkan Diri ke Polisi

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian mengamankan area Marseille, lokasi di mana seorang guru sekolah Yahudi ditikam oleh sejumlah orang yang dikatakan sebagai pendukung ISIS, Rabu (18/11/2015). (The Guardian/AFP/Getty Images/Boris Horvat)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Adik dari pelaku teror Paris yang masih buron, Mohamed Abdeslam, mendesak agar kakaknya, Salah Abdesalam, segera menyerahkan diri ke polisi.

Salah Abdeslam dinyatakan oleh otoritas Prancis sebagai satu dari delapan pelaku yang melakukan serangan teror di Paris pada 13 November 2015 lalu.

Setelah sempat ditangkap lalu dibebaskan oleh kepolisian Belgia, Mohamed mengaku ia dan keluarganya belum mendapat kabar soal keberadaan Salah Abdesalam dan apa yang sedang dilakukannya.

Dari delapan pelaku serangan tersebut, Salah menjadi satu-satunya pelaku yang masih hidup dan menjadi buron utama otoritas Eropa.

Dalam sesi wawancara eksklusif di RTBF, Minggu (22/11/2015), Mohamed mendesak agar Salah menyerahkan diri saja ke polisi dan menerima hukuman penjara.

Menurut dia, hal itu lebih baik, ketimbang membahayakan nyawa sendiri dan berakhir mati.

"(Saya dan keluarga) ingin Salah menyerahkan diri, sehingga ia bisa menjelaskan semua (terkait serangan teror Paris) yang selama ini ditunggu-tunggu," tutur Mohamed.

"Kami lebih ingin melihat Salah dipenjara, ketimbang dimakamkan," tambahnya lagi, dikutip NBC News.

Mohamed juga mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa kakaknya itu bukan diradikalisasi doktrin ISIS, melainkan hanya dimanipulasi, sebab buktinya Salah sempat mengubah pikirannya dan akhirnya tak ikut meledakkan diri.

"(Salah) merupakan seorang pria yang cerdas dan saya yakin pada detik-detik terakhir ia sempat mengubah pikirannya. Saya yakin kakak saya tidak diradikalisasi, namun dimanipulasi," sebut Mohamed. (The Local France/NBC News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini