Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Banjir menenggelamkan Qatar dan negara-negara Arab lainnya, membuat aktivitas warga lumpuh dan fasilitas publik tutup.
Hujan deras yang menghujam daerah sekitar Teluk Persia menimbulkan banjir yang tak hanya menggenang, tetapi bahkan menenggelamkan mobil-mobil di jalanan.
Dikutip dari The Guardian, banjir terjadi di sejumlah jalanan Doha, membuat pertokoan, pusat perbelanjaan, sekolah, hotel, dan perkantoran ditutup.
Merespon banjir, Al Arabiya mengatakan perdana menteri Qatar memerintahkan agar sejumlah akses jalan yang terdampak banjir ditutup.
Namun, hal itu semakin memperparah terhalangnya aktivitas warga, sebab pemblokiran jalan membuat lalu lintas terhenti dan pada akhirnya menciptakan kekacauan.
Hujan sangat deras turun di atas Qatar pada Rabu (25/11/2015) selama sembilan jam penuh. Dikatakan sangat deras, sebab curah hujannya setara dengan total curah hujan yang biasa turun selama lebih dari setahun di daerah itu.
Departemen Meterologi Qatar mengatakan curah hujan seharian itu mencapai 3,13 inci. Padahal, biasanya dalam setahun curah hujan di Qatar hanya mencapai 1,97 inci.
Hujan lebat dan banjir bandang juga dialami oleh Arab Saudi, terutama Riyadh, di mana air turut menenggelamkan mobil di sejumlah daerah. (Al Arabiya/The Guardian)