Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Periset Jepang dari Universitas Ritsumeikan telah menemukan 62 gua yang sebelumnya tak diketahui di pulau Sumba Indonesia.
"Eksplorasi Ritsumeikan musim panas ini, ternyata telah menemukan gua di 62 lokasi di pulau Sumba Indonesia. Dengan bantuan dari staf Taman Nasional lokal setempat, kami melakukan survei dan penelitian biologi," ungkap seorang periset kepada Kyoto Shimbun.
Sumba adalah timur sekitar 400 kilometer dari posisi Bali, dengan luas sekitar 11 ribu kilometer persegi, mirip dengan ukuran luas daerah perfektur Akita.
Survei dilakukan pertama kali sejak sembilan tahun lalu untuk bagian eksplorasi, dengan 7 orang pria dan wanita yang berpengalaman eksplorasi antara 2-4 tahun. Mereka memulai sejak 18 Agustus 2015 selama 35 hari.
"Di sekitar radius 50 kilometer persegi dari taman nasional, kami mencari gua dengan mengandalkan informasi pulau Sumba yang ada."
Kapten ekspedisi adalah Kuroki IsamuShiro (22) melakukannya dnegan bertenda pula di hutan, untuk menyelam melihat vena air bawah tanah dalam upaya menemukan sebuah gua. Juga merangkak celah sempit, dan melanjutkan untuk mencari ke segala arah.
"Bahkan saya turun dengan tali hingga sekitar 20 meter di bawah tanah," ungkap Kuroki.
Dengan penggunaan laser survei instrumen, mereka menghasilkan peta gua, seperti 20 lokasi yang mencakup diperkirakan tiga kilometer.
Banyak rayap dan kelelawar membuat gundukan semut dalam gelap, fosil siput, seperti lebih dari 50 jenis makhluk
Banyak yang diperoleh selama ekspedisi tersebut, tambahnya.
Setelah akhir penelitian, mereka pergi bertemu dan laporan kepada pejabat setempat dan warga yang bekerja sama.
"Tampaknya saya menemukan kembali pesona lokal yang indah," paparnya.
Penyelidikan di sana dilakukan menurutnya karena ada informasi masih ada gua yang belum ditemukan di Sumba sehingga mereka melakukan ekspedisi tersebut mencarinya.
Banyak yang menganggap berbahaya tetapi tampaknya semua anggota tim selamat dan berhasil dengan sukses.
"Kita berterima kasih kepada semua pihak yang sangat membantu keberhasilan tim penyelidikan kami," paparnya lagi.