News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun 2016 Impor Pisang Indonesia ke Jepang Bakal 2000 Ton

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terry Bahar, President Transpacific Foods Japan Co.Ltd., anak usaha Gunung Sewu Grup di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Impor pisang dan nanas Indonesia ke Jepang praktis tak ada masalah sejak April sampai dengan saat ini.

Bahkan kecenderungannya akan semakin besar di masa mendatang. Khususnya pisang diupayakan 2000 ton tahun depan di impor ke Jepang.

"Impor buah Indonesia terutama pisang dan nanas tak ada masalah hingga kini. Semua berjalan dengan baik. Bahkan kita akan tingkatkan lagi karena potensi yang besar di Jepang," ungkap Terry Bahar, President Transpacific Foods Japan Co.Ltd., anak usaha Gunung Sewu Group, khusus kepada Tribunnews.com siang ini (30/11/2015).

Bahkan impor produk buah Indonesia rencana akan diperluas ke Korea dan China mungkin.

"Mudah-mudahan tahun depan kita bisa masuki pasar China dan Korea ya. Kita buka kantor di sana nanti," katanya.

Konsumsi buat masyaraat Jepang per tahun sekitar 5,4 juta ton. Sedangkan Impor buah-buahan ke Jepang dari berbagai negara menurutnya sekitar 1,7 juta ton per tahun.

Dari jumlah tersebut konsumsi paling banyak adalah pisang, nanas dan buah melon.

Pisang dan nanas saja impor 1,2 juta ton dan 95% dikuasai impor pisang dari Filipina. Sedangkan Indonesia tahun ini impor baru 1000 ton targetnya.

"Kalau melihat jumlah Impor tersebut kelihatan sekali potensi masih besar untuk mempenetrasi pasar Jepang."

Harga jual pisang Impor Indonesia per box sekitar 13 kilogram sekitar 1800 yen.

Harga jual di pasar supermarket pisang indonesia dengan Nama Bali Fresh sekitar 138 yen per bungkus sekitar 5 pisang.

Pemasaran pisang Indonesia di Jepang antara lain ke Tokyo, Osaka, Yokohama, Nagoya, Kobe dan Hakata Fukuoka.

Impor nanas indonesia ke Jepang saat ini masih sekitar 18 ton per minggu.

"Kita masih tahap belajar karena masih sekitar enam bulan Impor ke Jepang. Tampaknya masih banyak yang harus dibenahi misalnya untuk pengepakan produk. Kalau dari segi buah pisang nya kualitas sudah baik," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini