TRIBUNNEWS.COM, SINJAR - Tiga kuburan massal yang diyakini berisi 80 - 100 jenazah Yazidi korban sandera militan ISIS ditemukan di sekitar Sinjar, Irak.
Ditemukan pada Minggu (29/11/2015) oleh pihak berwajib Kurdi, kuburan tersebut langsung diproses untuk memindahkan isi tulang-belulang yang ada di dalamnya.
Dikutip dari AP, menurut pantauan media setempat, terlihat banyak alat berat konstruksi yang digunakan untuk menggali area kuburan massal tersebut.
Tampak pula pasukan Kurdi memindahkan sejumlah sisa-sisa jasad manusia ke dalam sebuah kantong plastik besar.
Sejumlah ahli mengatakan bahwa proses penggalian, evakuasi, dan identifikasi bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, apalagi tanpa bantuan pemerintah setempat.
Hal itu dikatakan mempersulit warga setempat yang ingin memperbaiki kembali kota tersebut, setelah menjadi kota yang tak bisa dihuni usai dijarah oleh ISIS.
"Yang penting situs kuburan massal itu diamankan," ucap Kevin Sullivan dari Komisi Orang Hilang Internasional.
Daily Mail mengatakan penemuan ini terjadi sehari setelah sebuah kuburan massal berisi ranjau dan 120 jenazah Yazidi korban sandera ISIS ditemukan di kota yang sama.
ISIS menguasai Sinjar pada Agustus 2014 lalu, menghabisi dan menahan banyak kaum Yazidi yang menjadi kelompok minoritas di sana. (Daily Mail/AP)