Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Didapatkan bocoran sebuah dokumen yang dikatakan disusun oleh Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS), yang ternyata berisi rencana kelompok itu untuk membentuk pemerintahan di wilayah Timur Tengah.
Dokumen internal yang terdiri dari 24 halaman itu dikatakan diperoleh dari seorang peneliti akademisi yang selama ini mengolah dokumen-dokumen ISIS yang dipublikasikan.
Dokumen tersebut kemudian didapatkan oleh The Guardian dari seorang pengusaha yang tidak disebutkan identitasnya, yang memperoleh dokumen itu dari si peneliti.
Menurut TIME, dokumen itu disusun menjadi sebuah manual yang berisi instruksi untuk kader-kader pemerintahan, sehingga diketahui ISIS nampaknya memiliki rencana untuk membentuk pemerintahan, layaknya sebuah negara.
"ISIS adalah sebuah proyekan yang dimisikan untuk memerintah dan berkuasa. Ini bukan hanya soal mereka yang tak pernah berperang," tutur peneliti tersebut, Aymenn al-Tamimi.
Selain itu, dikatakan isi bocoran dokumen tersebut cukup mengejutkan, sebab berlawanan dengan aksi barbarnya, dimuat pula pengarahan terkait pendidikan, jaminan kesehatan, hubungan masyarakat, hingga kebijakan asing.
Didapatkan pada Senin (7/12/2015), dokumen berjudul “Principles in the Administration of the Islamic State” ("Pokok Utama Pemerintahan ISIS") itu tertanggal keluaran 2014. (The Guardian/TIME/Times of India)