Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah gagal lima tahun lalu, akhirnya badan antariksa Jepang (JAXA) dengan satelit Akatsuki-nya 7 Desember lalu berhasil memasuki lingkaran orbit.
Hinggakini (9/12/2015) satelit tersebut bekerja stabil mengitari planet Venus yang besarnya (95%) sama dengan planet Bumi kita ini.
"Akatsuki telah berhasil mengitari masuk orbit planet Venus dengan stabil dan berhasil mengambil gambar terbaiknya dalam sejarah di dunia dari jarak paling dekatnya," papar Masato Nakamura, project manager JAXA jam 18:05 di Tokyo saat jumpa persnya tadi.
Lima tahun yang lalu di bulan Mei 2010 sampai peluncuran dan dijadwalkan untuk memasuki orbit sekitar Venus pada bulan Desember 2010 tetapi kemudian mesin utama rusak setelah dilakukan injeksi.
Akibatnya proyek dibatalkan saat itu.
Venus dalam sistem tata surya planet terletak tepat di sebelah Bumi, waktu dan besarnya serta lahir hampir sama dengan Bumi dan dikenal sebagai 'bintang kembar' dari bumi.
Suhu permukaan venus sekitar 470 derajat dan ditutupi awan tebal asam sulfat.
Massa Venus sangat mirip dengan 0,82 kali Bumi. Lahir juga hampir sama dengan bumi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Secara khusus, satelit itu memasang 5 jenis kamera yang menangkap cahaya dari berbagai jenis infra red dari sinar ultra violet, menggunakan gelombang radio, gerakan udara, dan suhu Venus sangat fokus untuk diamati, dan memungkinkan memotret meskipun ditutupi oleh awan tebal.
Itulah kemampuan dari 5 jenis kamera yang dipasang pada Akatsuki.
Pembuat kamera inframerah yang dipasang pada Akatsuki adalah chief engineer dari Sumitomo Heavy Industries, Yoshida Seiji yang menyatakan pengembangan dan menunggu kamera selama 15 tahun akhirnya terpakai.
"Saya mau lihat hasil pemotretannya, deg-degan juga nih," ucapnya kepada pers.