TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Gara-gara ada ancaman teror, otoritas Belgia membatalkan rencana selebrasi tahun baru pada Rabu (30/12/2015).
Sebuah investigasi sedang dilakukan oleh otoritas setempat atas sebuah ancaman serius yang dikatakan ditujukan pada mereka.
Reuters mengatakan pada Selasa (29/12/2015) kejaksaan setempat melaporkan adanya dua orang yang dicurigai melakukan rencana penyerangan di Belgia.
Keduanya ditangkap saat otoritas setempat melakukan penggerebekan rumah di sejumlah wilayah di negara tersebut.
Dikutip The Guardian, ancaman tersebut menargetkan daerah-daerah padat penduduk di ibukota negara itu, Brussels.
Dua orang yang ditangkap itu dikatakan tergabung sebagai anggota geng motor Kamikaze Riders, yang kebanyakan anggotanya orang asli Afrika Utara.
Rencananya, perayaan malam tahun baru Kamis (31/12/2015) akan disuguhkan pertunjungan kembang api dan gelaran festival di pusat kota.
Brussels kerap di bawah pengawasan ketat otoritas setempat pascatragedi Paris pada 13 November 2015, di mana sebagian pelakunya bertempat tinggal di sana. (The Guardian/Huffington Post)