Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Atas eksekusi ulama Syiah Iran di Arab Saudi, pemerintah Iran berjanji akan mengupayakan balas dendam.
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Arab Saudi akan mendapat serangan balas dendam sebagai konsekuensinya.
"Darah yang telah tumpah secara tak adil itu akan memperlihatkan akibatnya," katanya pada Minggu (3/1/2016), dikutip The Guardian.
"Balas dendam yang luar biasa akan terjadi atas politisi Arab Saudi. Tiada ampun baginya," ucap Ali lagi.
Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah yang cukup disegani di Iran, Syeik Nimr al-Nimr, pada Sabtu (2/1/2016).
Ia dieksekusi bersama puluhan orang lainnya yang dicurigai sebagai anggota Al-Qaeda, sebagai bentuk intoleransi terhadap aksi kekerasan dan terorisme.
Padahal, menurut Ali, sang ulama itu sama sekali tidak menghimpun orang-orang untuk melakukan atau merencanakan kekerasan, seperti yang dituduhkan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa eksekusi Syeik Nimr al-Nimr adalah semacam kekeliruan politik.
Pengeksekusian itu pun memicu protes di Iran, yang pada Sabtu menyerbu bangunan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran, Iran, dan membakarnya. (The Guardian/Kompas.com)