Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Jepang saat ini khawatir akan dampak ledakan bom Hidrogen Korea Utara yang dilakukan Rabu (6/1/2016) pagi kemarin.
Hingga kemarin siang belum terlihat dampaknya tetapi bukan tidak mungkin muncul pagi ini dan bisa sampai ke Jepang.
"Sampai dengan siang ini Rabu (6/1/2016) belum terlihat dampaknya. Namun masih serius diamati di berbagai pos pemantauan di Jepang," kata Yamamoto, pimpinan Badan Regulasi Nuklir Jepang dalam jumpa pers, Rabu (6/1/2016).
Dari hasil pengukuran dosis spasial melalui sekitar 308 pos pengamatan di Jepang, pagi ini diperkirakan akan diketahui dampak ledakan akan sampai seberapa jauh dan seberapa kuat nantinya.
Pasukan angkatan udara Jepang telah meluncurkan pesawat jet pengamatnya dari berbagai daerah baik dari Aomori maupun dari selatan Jepang dari Fukuoka.
Pesawat jet tersebut untuk memonitor dampak ledakan lebih lanjut yang diperkirakan akan sampai ke Jepang nantinya.
"Bukan tidak mungkin dampak itu akan menuju ke Jepang dibawa angin dan udara terbuka. Radiasi ini sangat berbahaya kalau sampai dampaknya terbawa angin dan ada kemungkinan sampai ke Jepang," kata sumber Tribunnews.com di pemerintahan.
PM Jepang Shinzo Abe pun telah menginstruksikan berbagai instansi terkait kemarin untuk berjaga-jaga sampai kepada hal pengungsian penduduk apabila dampak radioaktif memasuki Jepang.