Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang lelaki usia 31 tahun, Kentaro Tanioka, baru-baru ini ditangkap polisi karena menjual para pelajar wanita Jepang dengan harga sekitar 4 juta yen per orang.
"Tersangka melakukan prostitusi menjual para pelajar sekolah Jepang yang masih di bawah usia," kata sumber Tribunnews.com, Rabu (13/1/2016).
Kepolisian Metropolitan Tokyo baru-baru ini menangkap tersangka karena terbukti telah menjual kepada pria hidung belang selama tiga bulan antara Maret, April dan Mei 2015.
Lima pelajar sekolah Jepang berusia antara 15 hingga 17 tahun, sehingga dia mendapatkan 22,5 juta yen dari penjualan para gadis tersebut.
Satu kasus 4 Juni 2015, Tanioka telah memberikan gadis usia 17 tahun dari Kota Hachioji Tokyo kepada seorang pria hidung belang di sebuah hotel dekat stasiun kereta api Shibuya Tokyo.
Tanioka terbukti melakukan pelanggaran UU Anti Prostitusi dan UU Kesejahteraan Anak.
Tanioka mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa dia merekrut para gadis tersebut lewat situs chating deai-kei (situs kencan Jepang), mencari para gadis yang suka enjo-kosai (pacaran dapat duit).
Lalu para gadis menghubungi dia dan menjualnya kepada para pria hidung belang.
Para gadis Jepang itu yang melakukan enjo-kosai biasanya bukan karena tak punya uang, tetapi karena ingin membeli berbagai produk brand terkenal seperti Channel, Prada dan sebagainya untuk mempercantik dirinya, menaikkan gengsi dan juga pamer kepada teman-temannya.