TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Kelompok ISIS dilaporkan menculik lebih dari 400 warga sipil dalam penyerangan ke kota Deir Ezzor, Suriah.
Dalam upaya perebutan wilayah, dikatakan sebanyak 300 warga sipil, yang kebanyakan wanita, anak-anak, dan lansia, tewas dibantai.
Dikatakan mereka yang diculik dibawa ke wilayah basis utama ISIS di Suriah, yaitu di sebelah barat Deir Ezzor dan perbatasan Raqqa.
Upaya penyerangan itu berlangsung dari Sabtu (16/1/2016) hingga Minggu (17/1/2016), melawan pasukan pro-pemerintah Suriah.
Insiden penyerangan, penculikan, dan pembantaian ini pun dilaporkan oleh organisasi HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights.
Namun, data yang disampaikan menurut organisasi itu berbeda, di mana dikatakan serangan ISIS di kota tersebut menewaskan hanya 135 orang.
Disebutkan korban tewas termasuk 85 warga sipil dan 50 tentara pemerintah.
"Mereka yang diculik adalah warga Sunni, termasuk wanita, anak-anak, dan anggota keluarga pasukan pro-pemerintah," jelas kepala organisasi itu, Rami Abdul Rahman.
ISIS kini menguasai sekitar 60 persen Deir Ezzor, yang berada di wilayah kaya minyak yang berbatasan dengan Irak.
Sumber migas yang melimpah di daerah tersebut, dikatakan dapat menjadi kunci sumber pemasukan dana ISIS. (AFP/The Guardian)