Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Biaya kehidupan yang mahal dan pendapatan ekonomi semakin kecil saat ini di Jepang tampaknya meningkatkan jumlah pencuri, bukan hanya lelaki tetapi juga wanita Jepangnya.
Apalagi menjelang hari Valentine 14 Februari mendatang.
"Seorang wanita telah ditangkap polisi karena mencuri tas seorang ibu yang mau beli coklat valentine buat anaknya. Jumlah wanita pencuri di Jepang tampaknya juga semakin meningkat akhir-akhir ini," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (12/2/2016).
Polisi Metropolitan Tokyo divisi tiga tindak pidana, kemarin (11/2/2016) menangkap seorang wanita Jepang, Mieko Ito (67) karena mencuri tas wanita yang mau belanja coklat buat hari Valentine di sebuah department store di Tokyo.
Mieko adalah pengangguran yang berdomisili di Nakamaru Itabashi-ku, Tokyo.
Tersangka mengakui perbuatannya setelah tertangkap tangan di lantai B1 (bawah tanah) toserba tersebut.
Kejadiannya kemarin (11/2/2016) sekitar jam 13:20 di lantai bawah tanah, khususnya di toko kue dan coklat toserba yang berada di daerah Nanko Nishiku Yokohama.
Seorang ibu usia 65 tahun yang sedang antri mau membeli coklat didekati oleh Mieko dan saat mengeluarkan dompetnya, langsung dicopet uangnya sebesar 12.000 yen.
Korban yang tinggal di perfektur Kanagawa itu langsung berteriak dan pihak keamanan langsung segera mengejar dan menangkap tersangka yang kemudian menyerahkan kepada kepolisian.
"Mendekati hari Valentine mungkin perlu hati-hati para wanita yang mau membeli coklat karena pencuri wanita semakin banyak saat ini di Jepang," sumber Tribunnews.com mengingatkan kembali.