TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Bogor Bima Arya mulai bergabung ke dalam kumpulan "Walikota Bagi Perdamaian" (Mayor For Peace) di mana wali kota Hiroshima sebagai presidennya.
"Kunjungan saya ke Hiroshima sampai dengan 17 Februari nanti untuk memenuhi undangan Gubernur Hiroshima sekaligus menghadiri pencanangan dimulainya proyek kerja sama perencanaan sampah kota," kata Bima Arya kepada Tribunnews.com, Senin (15/2/2016).
Kegiatan ini menurutnya juga untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kota Bogor dari berbagai SKPD terkait yang kelak menjadi penanggung jawab dan tim teknis penyusunan rencana induk pengelolaan sampah kota.
"Disamping juga kita bergabung pertama kali saat ini ke dalam organisasi Mayor for Peace di mana presidennya adalah wali kota Hiroshima," tambahnya.
Bogor menurutnya akan mempelajari teknis pengelolaan sampah yang dilakukan Hiroshima sehingga nantinya dapat berkontribusi terhadap pengurangan timbunan sampah Kota Bogor melalui peningkatan kapasitas pegawai Pemerintah Kota Bogor di berbagai aspek.
Mulai perencanaan, regulasi, dan operasional persampahan, pembinaan pengelolaan sampah serta pengelolaan sampah skala kawasan berbasis 3R, komunitas masyarakat termasuk komunitas perempuan serta pengiriman tenaga ahli dari Propinsi Hiroshima.
"Kerja sama ini juga untuk bantuan pengembangan sistem diseminasi/edukasi 3R dan model area 3R skala kawasan untuk mendukung pengelolaan sampah yang efisien terkait upaya reduksi sampah di sumber, pemilahan sampah, pengumpulan dan pengangkutan, pengolahan tingkat menengah di 2 (dua) area percontohan di Kota Bogor," tambahnya.
Pengalaman yang didapat dari Hiroshima akan dijadikan sebagai salah satu referensi dalam penyusunan rencana induk dan dijadikan sebuah paket pengetahuan.
"Dari pelaksanaan kegiatan ini akan ditelaah kembali lesson learn yang diperoleh untuk dijadikan dasar pengembangan dan strategi pengelolaan sampah di wilayah-wilayah lain di Kota Bogor," kata Bima Arya.