TRIBUNNEWS.COM - Rejeki kerap datang dari arah yang tak disangka-sangka.
Sepertinya itu yang terjadi pada Lindsay Hasz dan suaminya Chris saat memilih sebuah restoran Italia, the Montalcino Ristorante, di Washington sebagai tempat makan malam mereka.
Tak ada yang istimewa dari acara 'dinner' pasangan suami istri ini, sebelum sebuah peristiwa mengejutkan terjadi.
Tanpa diduga, Lindsay menemukan sebutir mutiara di dalam hidangan makanan laut yang dipesannya.
"Saya memesan makanan laut, yakni kerang dengan saus lemon lengkap dengan white wine," ujar LIndsay kepada the Seattle Times, seperti dikutip Upi.com, Rabu (24/2/2016).
"Di tengah asyiknya saya menikmati makanan itu, saya menggigit sesuatu yang sangat keras. Gigi saya hampir patah karena itu, keras sekali," kata Lindsay.
Lalu, perempuan ini mengeluarkan benda keras itu dari dalam mulutnya. Dan, ternyata dia mendapati sebutir mutiara.
"Awalnya, saya pikir ini mungkin anting dari salah satu juru masak yang masuk ke hidangan ini," ungkap dia.
Dia lalu membawa mutiara itu pulang. Rasa ingin tahunya membuncah ketika mengetahui mutiara itu memancarkan warna keunguan.
"Saya lalu googling jenis mutiara ini. Saya lantas menemukan informasi bahwa mungkin ini jenis yang sangat unik, yang biasa disebut 'Quahog pearl'," kata dia.
"Ini mutiara yang langka, saya menemukan beberapa orang menjualnya dalam harga ribuan dollar," sambung Lindsay.
Semakin penasaran, LIndsay lantas membawa mutiara itu ke Ted Irwin, di Laboratorium Geological di Bellevue.
Saat itulah Irwin mengonfirmasi bahwa mutiara tersebut adalah mutiara Quahog dengan kualitas batu permata.
"Hanya satu dari jutaan yang memiliki kualitas batu permata, ini sangat-sangat langka," kata Ted.
Dia memperkirakan, harga satu karat mutiara ini mencapai angka Rp 8 juta. Namun tak disebutkan berapa karat ukuran mutiara yang ditemukan Lindsay itu.