Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Genderang perang antar mafia Jepang (yakuza) semakin nyaring akhir minggu lalu hingga pagi ini di berbagai tempat di Kanto (Tokyo dan sekitarnya).
"Senin pagi ini kita mulai semakin meningkatkan kewaspadaan akan pecahnya perang yakuza di Kanto melihat banyak kasus di akhir minggu ini, baik penembakan maupun pelemparan bom molotov," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (29/2/2016).
Senin (29/2/2016) sekitar jam 02.40 pagi, beberapa bom molotov dilemparkan ke markas geng Kobe Yamaguchigumi (KY) di Kota Toyama.
Bagian luar gedung sempat terbakar sedikit, namun tak ada orang yang terluka.
Diperkirakan kelompok ini akan membalas serangan tersebut dalam waktu dekat ke geng Yamaguchigumi saingannya yang diperkirakan kuat melakukan hal tersebut.
"Suasana saat ini semakin tegang memang, semakin banyak keributan antar geng yakuza dan hal tersebut tampaknya direncanakan oleh masing-masing geng sebagai bagian dari teror dan ketidakpuasan antar geng yang pecah tersebut, berujung akan saling balas nantinya," paparnya lagi.
Sabtu lalu saja di Kota Atsugi Perfektur Kanagawa juga sebuah truk berat dua ton menabrakkan truk tersebut ke sebuah tempat markas KY sehingga mengalami kerusakan. Truk kemudian kabur.
Kemudian jam 09.30 malam, hari Sabtu juga, rumah seorang pimpinan KY yang berusia 67 tahun, di Yashio Perfektur Saitama juga ditembak dua kali oleh geng lain diduga juga dari Yamaguchigumi.
Kemudian sekitar tiga jam kemudian, anggota geng Kobe Yamaguchi-gumi juga telah diserang di kompleks perumahan nasional (perumnas) di Tokyo Adachi-ku.
Anggota geng terluka dan darahnya berceceran di depan gedung perumnas sebelum korban kabur masuk ke dalam gedung. Tidak ada korban jiwa meninggal.
Semua kejadian ini pasti akan berdampak balik balas dendam dan polisi semakin meningkatkan kewaspadaan tinggi saat ini. Terutama di tempat terbuka di mana banyak anggota masyarakat berkumpul.
"Polisi akan berusaha semaksimal mungkin melindungi masyarakat. Jangan sampai perang tersebut terjadi di tempat terbuka, bahaya peluru nyasar akan menghantam masyarakat yang tak tahu menahu hal ini," ungkapnya.
Info lengkap yakuza silakan baca di www.yakuza.in.