TRIBUNNEWS.COM - Pelukis asal Aborigin, Longgkoonan membuktikan bahwa usia hanya sebuah angka. Buktinya wanita berusia 105 tahun ini mampu meraih penghargaan seni.
Ia lahir sekitar tahun 1910 dan menjadi salah satu pelukis tertua di Australia.
Ia merupakan pemimpin di Nyikina, daerah yang mengelilingi Sungai Fitztroy, Australia Barat.
Loongkoonan menghabiskan masa mudanya menjelajahi pedalaman Australia bersama kakek nenek dengan berjalan kaki. Sejak itulah ia terinspirasi seni.
Pemilik Indigenart Mossenson Galleries, Diane Mossenson yang membeli karya pertama yang diproduksi oleh Loongkoon.
Loongkoon menyebut lukisan sebagai cara untuk merekam kenangan dan pengetahuan tentang negaranya. Loongkoonan mendokumentasikan kehidupan, pengetahuan tanaman, dan obat.
"Lukisan Loongkoonan adalah catatan ia ke negara mana saja berjalan ketika muda. Itu merupakan catatan kuat warisan aborigin dan pengetahuan," kata Mossenson.
Loongkoonan telah menciptakan sekitar 380 karya menggunakan cat akrilik di atas kanvas dan linen.
Kini, ia memamerkan karyanya di Biennial dari Adelaide dan Australian Embassy in Washington DC. (tribunjateng/widha/mashable)