TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Komandan senior kelompok ISIS, Omar Al-Shishani, dikabarkan Pentagon tewas dalam serangan udara yang digencarakan pasukan koalisi AS.
Pria berjuluk 'Omar orang Chechen' itu sempat dibawa ke sebuah klinik di pusat teritorial ISIS, Raqqa, Suriah, sebelum akhirnya tewas akibat cedera parahnya.
Omar menjadi korban tewas serangan udara yang menyasar rombongan konvoinya di Al-Shadadi, sebelah utara Suriah.
"Kami yakin dia tewas akibat cedera yang dialaminya," sebut juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davies, dikutip AFP.
Selain menjadi seorang komandan senior ISIS, Omar Al-Shishani juga diyakini merupakan Menteri Perang bagi kelompok militan tersebut.
Omar menjadi target utama serangan udara pasukan koalisi AS, di mana sebuah konvoi kendaraan ISIS menjadi sasaran serangan pada 4 Maret lalu.
Kabar dari Pentagon pada Senin (14/3/2016) menjawab spekulasi terkait kematian Omar, yang kerap menjadi bahan berita palsu berbagai media asing.
Pria yang terlahir bernama Tarkhan Batirashvili itu kerap kali diberitakan telah tewas dalam beberapa serangan yang menyasar konvoinya. (AFP/Deutsche Welle)