Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Hal ini mungkin akan dipertanyakan banyak masyarakat internasional. Mafia Jepang (yakuza) ternyata bisa kerjasama penuh dengan pihak keamanan pemerintah Jepang baik itu kepolisian, intelijen, pemerintah dan sebagainya.
Apa itu? Kepala kelompok yakuza terbesar Yamaguchigumi, Shinobu Tsukasa (74) memiliki rumah tempat tinggal kedua (bessou) atau villa di perfektur Mie.
Namun mulai tanggal 25 Juni mendatang para kepala negara kelompok G7, termasuk Presiden AS Barrack Obama juga akan hadir di sana.
KTT G7 akan diselenggarakan di perfektur Mie dan sejak Januari 2016 berbagai persiapan termasuk latihan pengamanan dan keamanan setempat sudah dilakukan oleh pihak keamanan pemerintah Jepang.
Salah satunya cara mengamankan lokasi adalah dengan meminta bos Yakuza tersebut menutup villanya, jangan ada yang berkunjung ke sana.
"Pihak keamanan Jepang telah meminta bos tersebut untuk menutup villanya selama beberapa lama sebelum penyelenggaraan G7 tersebut," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (23/3/2016).
Menurutnya lagi, diperkirakan sebulan sebelum penyelenggaraan G7 yang resminya dilakukan 26 Juni 2016, villa tersebut akan jadi villa tertutup, mati, tak boleh ada kegiatan di sana.
Tsukasa menyanggupinya dan kerjasama penuh dengan permintaan pihak keamanan Jepang tersebut.
Villanya baru bisa aktif dirasakannya kembali setelah semua kepala negara beserta rombongan kembali ke negara masing-masing.
Sangat ketat sekali pengamanan yang dilakukan pihak Jepang menjelang G7 bulan Juni tersebut.
Apalagi 22 Maret lalu ada bom meledah di Belgia yang menewaskan 30 orang dan melukai banyak orang.
Kini bandara internasional Jepang semua dilakukan pengecekan dan pemeriksaan sangat ketat sekali termasuk pengerahan anjing pelacak senjata api (tim K9).
Info lengkap Yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in