TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Jelang Jumat Agung, Paus Fransiskus melakukan ritual Kamis Putih yaitu membasuh kaki 12 pengungsi, termasuk diantaranya muslim.
Melalui ritual tersebut, pemimpin gereja Katolik Roma itu menekankan bahwa semua manusia dalah bersaudara dan harus bersatu dalam damai.
Sang paus berlutut di hadapan 12 pengungsi pada Kamis (24/3/2016), di pusat imigrasi di Porto, Italia, dalam rangka Kamis Putih.
Mereka terdiri dari lima pria Katolik asal Nigeria dan Italia; tiga pria muslim asal Mali, Suriah, dan Pakistan; tiga perempuan Kristen Koptik Eritrea; dan seorang pria Hindu asal India.
Keduabelasnya duduk di atas semacam podium, lalu sang paus mendekati mereka satu per satu, lalu membasuh dan mencium kaki mereka.
"Kita semua, baik umat Islam, Hindu, Katolik, Kristen Koptik, Kristen Injili, adalah bersaudara di mata Tuhan," kata sang paus, dalam misa Kamis Putih.
Ritual pembasuhan kaki dilakukan sebagai maksud meneladani Yesus Kristus, yang juga pernah membasuh dan mencium kaki 12 murid-muridnya.
Ini merupakan pertama kalinya Paus Fransiskus melakukan ritual tersebut.
Paus berharap hal itu dapat menjadi teladan bagi dunia untuk mengasihi sesama tanpa memandang suku dan agama, serta simbol respon Vatikan terhadap Islamofobia. (AP/Huffington Post)