News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskah 2016

Salib Bergoyang, Tiba-tiba 'Yesus' Jatuh dari Salib Setinggi 10 Meter

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tetapi Yesus tidak melakukan sumpah Nazir, karena dia sering kali dijumpai minum anggur, kritik terhadapnya menuduh dia terlalu banyak minum, terlau banyak (Matthew surat 11, ayat 19).

Jika dia memiliki rambut panjang dan tampak seperti kaum Nazir, kita akan mendengarkan sejumlah komentar terhadap ketidaksesuaian antara bagaimana penampilan dia dan apa yang dia lakukan, masalah itu bisa jadi hanya karena dia minum anggur.

2. Pakaian

Di masa Yesus, orang yang kaya memakai jubah panjang pada acara khusus, untuk menunjukkan status mulia mereka di masyarakat.

Dalam salah satu ajaran Yesus, dia mengatakan, "Waspada terhadap juru tulis, yang berhasrat untuk berjalan dalam jubah panjang (stolai), dan untuk memperoleh penghormatan di pasar-pasar, dan mendapatkan kursi utama di dalam sinagoga dan tempat terhormat dalam perjamuan (Mark surat 12, ayat 38-39).

Perkataan Yesus ini secara umum dipertimbangkan sebagai bagian yang lebih akurat dari ajaranya, jadi dari itu kita dapat mengasumsikan Yesus tidak menggunakan jubah.

Lukisan kuno tentang Yesus dari reruntuhan gereja kota Dura-Europos di Euphrates (tertanggal dari abad ke-3 SM).
Secara umum seorang pria di masa Yesus akan menggunakan tunik sepanjang lutut, kaftan dan untuk perempuan akan yang menggunakan sepanjang mata kaki.

Ketika abad ke-2 Surat Paul dan Thecla, ketika Thecla, seorang perempuan, menggenakan tunik pendek (untuk laki-laki) maka ini mengejutkan. Tunik ini seringkali memiliki garis berwarna yang menjuntai dari bagian bahu keliman dan dapat dijalin menjadi satu potong.

Di bagian atas tunik Anda dapat menggunakan mantel, himation, dan kita mengetahui bahwa Yesus menggunakan salah satu dari ini karena kain ini yang disentuh seorang perempuan ingin disembuhkan oleh dia (lihat, sebagai contoh, Mark surat 5, ayat 27).

Sebuah mantel besar yang berbahan wol, meski itu tidak terlalu tebal dan untuk menghangatkan Anda harus menggunakannya dua buah.

Sebuah himation (seperti selendang), yang dapat digunakan dengan berbagai cara, seperti selendang, dapat dijulurkan sampai lutut dan dapat juga menutupi tunik pendek. (Filsuf pertama bahkan menggunakan himation yang besar tanpa tunik, dan bagian bahu atas mereka tampak terbuka, tetapi itu merupakan cerita lain).

Kekuasaan dan wibawa ditunjukkan dengan kualitas, ukuran dan warna mantel-mantel ini. Ungu dan warna biru menunjukkan kemegahan dan harga diri. Warna-warna kerajaan ini karena pewarna yang digunakannya sangat langka dan mahal.

Tetapi warna-warna juga menunjukkan sesuatu yang lain. Sejarawan Josephus menggambarkan Zealots (sebuah kelompok Yahudi yang ingin mendesak Romanwi keluar dari Judais) sebagai sekelompok wadam pembunuh yang menggunakan "mantel-mantel berwarna" - chlanidia - yang menunjukkan bahwa mereka pakaian perempuan.

Ini menunjukkan laki-laki yang sesunguhnya, kecuali mereka memiliki status tertinggi, harus menggunakan pakaian yang tidak berwarna.

Bagaimanapun, Yesus tidak menggunakan warna putih. Ini merupakan ciri khas, yang membutuhkan pemutih atau kapur dan di Judea itu terkait dengan sebuah kelompok yang disebut Essenes, yang mengikuti interpretasi yang ketat dari hukum Yahudi.

Perbedaan antara pakaian Yesus dan cahaya, dijelaskan dalam Markus surat 9, ketika ketiga rasul menemani Yesus ke gunung untuk berdoa, dan dia mulai memancarkan cahaya.

Mark menjelaskan bahwa himatia Yesus ( bisa disebut pakaikan atau pakaian daripada "mantel") mulai berkilau berwarna putih, sepertinya tak ada yang dapat memutihkan mereka di bumi ini. Sebelum perubahan bentuk Yesus, digambarkan Mark sebagai seorang manusia biasa, yang menggunakan pakaian biasa, dalam hal ini bahan wool tak berwarna.

3. Kaki

Kakinya, Yesus akan menggunakan sandal. Setiap orang menggunakan sandal.

Di gua-gua gurun pasir yang dekat dengan Laut Mati dan Masada, sandal di masa Yesus sangatlah tipis, jadi kita dapat mengetahui seperti apa bentuknya.

Sandal itu sangat sederhana, yang terbuat dari kulit dan di bagian atas ada tali pengikat yang melingkar ke jari.

4. Wajah

Dan bagaimana dengan wajah Yesus? Yesus merupakan orang Yahudi atau (Judaean) pasti itu akan ditemukan secara berulang di sejumlah literatur, termasuk surat Paul.

Dan dalam surat kepada Yahudi menyatakan: "Jelas bahwa Tuan kami merupakan keturunan dari Judah."Jadi bagaimana kami dapat membayangkan seorang Yahudi pada saat ini, seorang pria "berusia sekitar 30 tahun ketika dia memulai," menurut Luke surat 3?

Pada 2001 pakar forensik antropologi Richard Neave menciptakan sebuah model pria Galia dari dokumenter BBC, Anak Tuhan, dengan menggunakan tengkorak asli yang ditemukan di wilayah itu.

Yesus juga digambarkan memiliki mata biru.

Dia tidak mengklaim itu merupakan wajah Yesus. Itu berarti sangat sederhana untuk membisikan kepada orang-orang agar mempertimbangkan Yesus merupakan seorang pria pada masa dan waktunya, sejak kita tak pernah diberitahukan dia tampak istimewa.

Untuk semua yang mungkin dilakukan dengan pemodelan tulang kuno, saya pikir korespondensi mengenai seperti apa sebenarnya sosok Yesus, dapat ditemukan melalui gambaran yang paling dekat yaitu Musa di dinding sinagoga Dura-Europos yang dibangun abad ke-3.

Musa digambarkan menggunakan pakaian yang tidak berwarna. Ada rumbai di mantelnya.

Tampaknya, gambaran ini lebih tepat dan memiliki dasar historis dibandingkan adopsi Yesus dari masa Bizantium, yang telah menjadi standar: dia memiliki rambut yang pendek dan dengan janggut yang tipis, dia menggunakan tunik pendek, dengan lengan pendek dan selendang.

Joan Taylor adalah guru besar Christian Origins and Second Temple Judaism di King's College London dan penulis The Essenes, the Scrolls and the Dead Sea.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini