TRIBUNNEWS.COM, MONROVIA - Seorang perempuan berusia 30 tahun meninggal dunia di ibu Kota Liberia, Monrovia, setelah terjangkit ebola.
Pejabat setempat, Jumat (1/4/2016) mengatakan ini adalah kasus pertama di Liberia setelah negeri itu menyatakan wabah ebola sudah berakhir sekitar dua bulan yang lalu.
"Hasil pemeriksaan di laboratorium memastikan kasus ebola baru di Liberia. Seorang perempuan 30 tahun yang meninggal kemarin siang saat dibawa ke sebuah rumah sakit di Monrovia," demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).
Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Liberia membenarkan kabar ini dan mengatakan rincian soal penyebab kematian perempuan itu segera diumumkan.
WHO mengatakan, telah mengirim tim yang dibantu para pakar setempat ke area di sekitar Monrovia, tempat perempuan yang meninggal dunia itu tinggal dan ke klinik yang merawat perempuan itu.
"Tim ini akan memulai investigasi dan identifikasi para individu yang kemungkinan menjalin kontak dengan perempuan itu," kata WHO.
Liberia adalah negara yang paling menderita diserang wabah ebola selama dua tahun yang mengakibatkan 4.800 orang meninggal dunia.
Pada Desember lalu, dua pasien ebola terakhir Liberia dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang. Setelah itu, pemerintah masih mengawasi selama 42 hari sebelum menyatakan wabah telah berakhir.