TRIBUNNEWS.COM - Ular, dari mendengar namanya saja kita sudah merinding.
Ya, hewan melata yang satu ini memang mengerikan selain bentuknya yang bersisik.
Sebagian besar ular di muka bumi memiliki bisa yang dapat amat berbahaya bagi manusia.
Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa kategori mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat berbahaya.
Hingga mampu membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes.
Satu diantaranya adalah ular derik (rattlesnake) merupakan ular yang umumnya ditemui di padang pasir.
Ular derik mudah dikenali dari bunyi khas getaran ujung ekornya.
Saat menyerang, ular ini mampu menyodok hingga lebih dari 2 hingga 3 panjang tubuhnya.
Ular muda lebih bahaya daripada ular dewasa, ini karena ketidakmampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan.
Dilansir Elitereaders, Jumat (28/4/2016), sebagian besar spesies ular ini memiliki racun hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan.
Dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah.
Kesulitan bernapas, kelumpuhan dan pendarahan yang terus-menerus merupakan gejala umum akibat gigitan ular ini.
Jika tidak diobati dapat berakibat fatal.
Sementara itu, pernahkah anda berpikir soal ekor ular derik yang kerap berbunyi ketika merasa tergaggu.
Seorang pria mencoba mengungkap isi di dalam ekor ular derik yang telah mati.
Bahkan ular derik yang telah mati itu, ekornya masih bisa menimbulkan suara.
Ternyata dari dalam isi ekor ular tersebut tidak ada sesuatu apapun.
Diduga bunyi yang dihasilkan oleh ular derik berasal dari kulit ekornya.
Anda penasaran, langsung saja lihat tayangannya di bawah ini.