Indonesia Anggap Ketegangan di Natuna dengan China Sudah Selesai
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Pemerintah Indonesia menganggap ketegangan di perairan Natuna dengan Republik Rakyat Tiongkok atau China sudah selesai.
"Hal itu sudah dianggap selesai dan dianggap ada kesalahpahaman," ujar Pramono usai mengikuti pertemuan Partai Komunis China dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Pramono mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China saling menghormati batas wilayah teritorial negara masing-masing.
"Tentunya apa yang menjadi posisi Indonesia baik secara garis batas yang dimiliki dan tradisi yang ada, kami saling menghormati," kata Pram.
Pramono menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia dan China sama-sama mendukung penyelesaian masalah, termasuk beberapa yang menumbulkan ketegangan kawasan dilakukan dengan jalan damai.
"Sehingga saling menghormati dan tidak melibatkan pihak-pihak di luar kawasan," ucap Pram.
Diketahui, sempat terjadi ketegangan di perairan Natuna, yang berbatasan dengan Laut China Selatan.
Saat itu kapal milik Kementerian Kelautan dan Perikanan ditumbur oleh kapal Coastguard milik otoritas China ketika kapal Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu sedang mengamankan kapal yang diduga melakukan ilegal fishing.
Setelah kejadian itu, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan nota protes, diantaranya Pemerintah Indonesia tidak mengakui adanya wilayah tangkap ikan tradisional China.