TRIBUNNEWS.COM - Beberapa saat lalu pengguna internet menemukan tersebarnya foto-foto mengerikan dari kabin Thai Airways yang mengalami turbulensi di wilayah udara Singapura, Senin (11/4/2016).
Bahkan, pada beberapa foto ditemukan darah yang berceceran di kursi yang diduga berasal dari penumpang yang tak mengenakan sabuk pengaman saat turbulensi terjadi.
Sementara foto-foto lainnya menunjukkan kondisi lantai yang berantakan dipenuhi bantal, makanan dan barang-barang milik penumpang, yang berhamburan.
Turbulensi tersebut sendiri dilaporkan menyebabkan enam penumpang dalam pesawat yang membawa 72 penumpang dan 12 kru dari Jakata menuju Bangkok itu harus dirawat di rumah sakit.
Pesawat dengan nomor penerbangan TG434 itu dikabarkan melintasi wilayah udara Singapura pada pukul 12.35 saat turbulensi terjadi.
Salah satu kru kabin yang bertugas saat kejadian itu, lewat akun Facebook 'Kru P'Birth', mengatakan, salah seorang penumpang asal Timur Tengah tak mengikatkan sabuk pengaman saat turbulensi terjadi.
Penumpang itu terlempar dari kursinya, hingga kepalanya menghantam langit-langit pesawat, dan mengakibatkan dia terluka.
Akun Facebook "Kru P'Birth" itu kemudian dihapus pada Selasa (12/4/2016) siang, beberapa saat sebelum manajemen Thai Airways memberikan keterangan.
Presiden Thai Airways Charamporn Jotikasthira mengatakan, pihak maskapai meminta maaf kepada semua penumpang yang mengalami turbulensi tersebut.
"Perusahaan telah membayar semua biaya pengobatan bagi penumpang dan kru yang terluka. Semua yang dirawat kini sudah diperkenankan pulang dari rumah sakit," kata Charamporn.
INTISARI