Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pemilihan pendahuluan atau primary di New York, AS, dijuarai oleh kandidat capres Donald Trump dan Hillary Clinton.
Kedua kandidat capres yang masing-masing dari Partai Republik dan Demokrat itu memimpin pemilihan pendahuluan yang diadakan Rabu (20/4/2016) itu.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang diperoleh The Guardian, Trump meraih 61,5 persen suara, jauh mengalahkan John Kasich dan Ted Cruz.
Sedangkan, dari kubu Demokrat, Clinton memperoleh 59,3 persen suara, mengungguli perolehan Bernie Sanders yang mengantongi 40,7 persen suara.
Keduanya memang telah diprediksi mendominasi pemilihan pendahuluan di New York, yang menjadi kampung halaman Trump dan Clinton.
Namun, menurut CBS News, hasil pemilihan pendahuluan kali ini memperlihatkan adanya bahaya bagi kandidat capres Republik.
Perebutan nominasi calon presiden AS ini dinilai malah semakin membuat pemilih berpikir Partai Republik tidak kompak dalam mendukung kandidatnya ke Gedung Putih.
Hal itu disebabkan banyak kandidat capres Republik yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Donald Trump, yang memimpin suara terbanyak di partai itu. (CBS News/The Guardian)