Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali dalam sejarah 51 tahun kereta api peluru Jepang (Shinkansen), papan pengumuman elektronik jadwal perjalanan Shinkansen di Tokyo dan sekitarnya mati selama 12 jam sampai dengan jam 19:00 waktu Jepang belum diketahui penyebabnya.
"Wah kacau nih, bingung saya apakah Shinkansen beroperasi atau tidak, kalaupun beroperasi jam berapa tiba jam berapa berangkat tidak jelas semua," ujar seorang warga Jepang mengomentari kepada Tribunnews.com sore ini, Rabu (4/5/2016) di stasiun Tokyo.
Papan panel elektronik jadwal Shinkansen tersebut mati sejak pagi ini (4/5/2016) selama beberapa jam.
Karena belum menyala sampai beberapa jam akhirnya pihak JR East mengerahkan melipatgandakan jumlah petugas agar dapat memberikan informasi ke sebanyak mungkin orang yang bepergian menggunakan Shinkansen, dengan menggunakan kertas catatan.
Kereta api Shinkansen sendiri berjalan beroperasi dengan normal sesuai rencana, tak ada permasalahan.
Hanya panel pengumuman jadwal Shinkansen yang mati semuanya sejak pagi hingga malam hari ini.
Pihak JR East masih terus menyelidiki penyebab panel elektronik yang mati ini seharian.
Pertama kali dalam sejarah Shinkansen Jepang.