Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BENGALI - Sambaran petir menewaskan 64 orang di Bangladesh menurut laporan berbagai media setempat pada Sabtu (14/5/2016).
Sejak Kamis (12/5/2016), puluhan orang meninggal dunia akibat insiden tersambar petir yang terjadi di negara yang tengah dilanda badai tropis itu.
Sebagian besar insiden mematikan itu terjadi di daerah-daerah terpencil di Bangladesh, yang banyak dihuni oleh warga yang berprofesi sebagai petani.
Karena sedang musim panen, para petani di sana sibuk mengurusi tanaman mereka, padahal badai tropis sedang melanda.
Namun, banyak dari kematian tersebut tidak dipantau oleh pemerintah setempat, sehingga belum dapat dipastikan totalnya.
Menurut para ahli, kurangnya penghijauan hutan dan banyaknya penggunaan benda berbahan logam menjadi penyebab kematian akibat sambaran petir itu.
Benda berbahan logam seperti ponsel dikatakan memicu kejadian seperti itu.
Kepala Badan Penanganan Bencana Bangladesh, Mohammad Riaz Ahmed, menyarankan agar warga lebih berhati-hati selama badai melanda negara itu.
Ia menyarankan agar selalu berlindung di tempat tertutup jika mendengar bunyi petir dan berlindung selama 30 menit setelah bunyi terdengar. (Belfast Telegraph/Inquisitr)