TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ditantang tes IQ oleh Donald Trump, Wali Kota London Sadiq Khan mengundang kandidat capres AS itu ke rumahnya.
Gara-gara dibilang "bodoh" oleh Khan, Trump sempat menantang Khan untuk melakukan tes IQ.
Tantangan itu kemudian direspons oleh Khan dalam sebuah sesi wawancara di Good Morning Britain.
"Saya ingin mengundang Donald Trump untuk datang ke London, bertemu istri dan anak-anak saya, juga kerabat dan rekan saya," kata Khan.
Dalam kesempatan itu, Khan juga mengajak Trump untuk bertemu dengan warga muslim di sana, yang menurutnya sama-sama merupakan warga London juga.
"Tahukah Anda hal luar biasa tentang London? Umat Islam, Nasrani, Yahudi, Hindu, Sikh, dan Budha tak hanya saling bertoleransi,"
"Mereka juga saling menghargai, mendukung, dan membanggakan sesamanya," tambahnya.
Khan lalu bertanya apakah Trump ingin membuat Inggris tak aman melalui pernyataan bahwa ada gap di antara masyarakat Inggris.
"Apa Anda sedang menggantikan ISIS dan kelompok ekstremis melalui pernyataan 'negara Barat membenci Islam'? Saya ini orang Barat!," ucapnya lagi.
Komentar-komentar Khan itu disampaikan usai Trump mengatakan Khan "kasar" dan "bodoh" karena menilai pandangan Trump soal Islam "bodoh". (Independent/USA Today)