TRIBUNNEWS.COM - Pihak maskapai EgyptAir merilis daftar kewarganegaraan penumpang yang hilang saat lepas landas.
Pesawat jenis Airbus A320-232 itu lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle pada pukul 23.09 waktu Paris dengan membawa 59 penumpang dan 10 awak.
Saat dikabarkan hilang dari radar, diperkirakan posisi pesawat di ketinggian 37.000 kaki 80 mil.
Dari 12 kewarganegaraan yang disebutkan, tidak ada WNI yang menjadi penumpang pesawat rute Paris - Kairo itu.
Pesawat tersebut hilang dari radar ketika sedang mengudara di atas Laut Mediterrania.
Berikut adalah kewarganegaraan 56 penumpang yang ada dalam pesawat tersebut.
Warga Mesir (30 orang), Perancis (15 orang), Irak (2 orang), Inggris (1 orang), Belgia (1 orang), Kuwait (1 orang), Arab Saudi (1 orang), Sudan (1 orang), Chad (1 orang), Portugal (1 orang), Algeria (1 orang) dan warga Kanada (1 orang).
Kementerian Luar Negeri RI memastikan terus mengumpulkan informasi lebih detail terkait kabar hilangnya pesawat Egypt Air MS 804 dengan rute Paris-Kairo itu.
Kemlu terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris dan Kairo serta pihak perwakilan maskapai Egypt Air di Jakarta.
"Kemlu saat ini sedang berkoordinasi dengan @KBRI_Paris @KBRI_Cairo & @EGYPTAIR di Jakarta u/ mendapatkan informasi lebih lanjut," seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kemlu @Portal_Kemlu_RI.
Pesawat penerbangan MS804 itu kehilangan kontak ketika terakhir diketahui sudah memasuki wilayah udara Mesir pukul 2.45 waktu setempat, Kamis (19/5/2016).
"Menurut informasi yang EgyptAir terima, pesawat penerbangan MS804 yang terbang dari Paris menuju Kairo menghilang dari radar," demikian pernyataan pihak EgyptAir di Twitter.
Pihak EgyptAir langsung mengerahkan tim SAR ke lokasi di mana pesawat itu hilang kontak.
Dua jam setelah pesawat EgyptAir dinyatakan hilang dari radar, sinyal darurat pesawat itu dikabarkan telah terdeteksi.