TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK- Rabu (1/6/2016) lalu, sebanyak 40 anak harimau ditemukan di dalam freezer kuil Thailand oleh otoritas satwa liar setempat.
Kuil Buddha di provinsi Kanchanaburi sebelah barat Bangkok ini merupakan tujuan wisata banyak orang.
Kuil ini diselidiki karena dicurigai terlibat dalam aksi perdanganan serta penyalahgunaan satwa liar.
Pada hari Senin (30/5/2016) sebelumnya, mulai terjadi serangan terbaru dalam isu harimau yang akan dikontrol oleh Negara sejak tahun 2001.
Tubuh harimau umumnya diambil untuk pengobatan tradisional Cina.
Wakil direktur general Departemen Taman Nasional setempat, Adisorn Nuchdamrong, mengatakan bahwa ada 40 anak harimau mati ditemukan dalam freezer di area dapur kuil.
Penemuan ini juga disampaikan relawan asing di kuil di sana dan mereka merasa apa yang dilakukan kuil adalah sesuatu yang sangat tidak benar.
Pihak berwenang sudah menyadari adanya bangkai anak harimau di freezer yang disimpan, bukan dikremasi. Adisorn juga mengatakan bahwa candi memberitahu bila ada harimau dewasa mati, namun tidak pernah tentang anak harimau.
Petugas juga sudah memindahkan 61 harimau hidup dari kuil dan masih menyisahkan 76 harimau lagi.
Thailand memang sudah terkenal menjadi pusat perdagangan gelap satwa liar dan hutan, termasuk daing hewan, burun-burung eksotis, mamalia, dan reptil, dimana sebagian besar spesies mereka telah terancam punah namun sering ditemukan dijual di pasar.
Penasihat Asia Pacific Wildlife di World Animal Protection, Jan Schmidt, mengatakan bahwa kesejahteraan harimau terancam dan mereka hidup penuh dengan kekerasan serta eksploitasi komersial untuk hiburan wisatawan.
Sumber: huffingtonpost