TRIBUNNEWS.COM -- Upaya menguak misteri di balik hilangnya pesawat Malaysia Air, MH370 masih terus berlangsung. Perkembangan yang terbaru adalah tentang dirilisnya sejumlah foto dari barang-barang yang diduga milik para penumpang pesawat itu.
Barang-barang tersebut ditemukan di Pantai Madagaskar, di areal di mana pecahan-pacahan pesawat pernah ditemukan.
Diharapkan dengan publikasi ini, ada orang atau pihak yang terkait dengan kecelakaan MH370, mampu mengidentifikasi barang tersebut.
Disebutkan, ada sedikitnya 20 barang berupa dompet, ransel, dan bagian-bagian dari tas laptop yang ditemukan.
Tidak ada label pengenal yang melekat di barang-barang itu, sehingga sulit untuk memastikan bahwa barang itu adalah milik salah satu dari 239 orang yang ada di dalam pesawat yang hilang dua tahun silam.
Seperti diberitakan laman BBC, Senin (20/6/2016), barang-barang itu ditemukan oleh seorang pengacara asal Amerika Serikat Blaine Gibson.
Gibson pun mengaku, belum tentu barang-barang itu terkait dengan MH370. "Bisa saja barang-barang itu cuma jatuh dari kapal-kapal yang melintas di perairan wilayah ini," ungkap Gibson.
"Namun, tetap, barang-barang ini saya temukan di areal yang sama, yakni 18 kilometer dari pantai di mana saya menemukan pecahan pesawat beberapa waktu lalu. Jadi, saya pikir ada baiknya barang-barang ini pun diperiksa dengan baik," ungkap dia.
MH370 diketahui terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada bulan Maret 2014 silam. Diduga, pesawat ini mengalami kecelakaan dan jatuh di sebelah selatan Samudera Hindia, setelah membelok tanpa sebab yang jelas.
Barang-barang yang diduga terkait dengan perbangan itu termasuk sebuah kantung berwarna putih, hitam dan merah bergambar "Angry Bird" tas tangan kain wool bergaris, dan pecahan tas laptop dengan tulisan "MENSA".
Gibson yang juga adalah orang yang menemukan pecahan MH370 di timur Afrika, menemukan barang-barang itu pada bulan Juni di Pantai Riake di Pulau Nosy Boraha, timur laut Madagaskar.
Sama halnya dengan barang-barang pribadi tersebut, dia pun menemukan dua pecahan pesawat yang mungkin bagian dari pesawat yang sama.
Sejauh ini, Gibson telah menemukan tiga potongan badan pesawat di kawasan tersebut. Dia pun menemukan potongan lain di Mozambik pada bulan Maret. Penyelidik Australia pun telah memastikan bahwa pecahan itu adalah bagian dari pesawat MH370.
Upaya mencari tahu pemilik barang-barang pribadi tersebut dilakukan dengan mengunggah foto-foto ke situs penyokong korban kecelakaan pesawat ini di Australia.