TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Hasil awal referendum Uni Eropa (UE) menunjukkan dukungan untuk Inggris keluar dari UE (Brexit), unggul tipis.
Penghitungan suara mulai dilakukan untuk mengetahui apakah Inggris akan tetap bergabung dengan Uni Eropa atau tidak.
Dari hasil penghitungan yang baru diperoleh di delapan wilayah pertama, dukungan untuk Brexit sementara unggul 53,1 persen.
Sedangkan, dukungan untuk tetap bergabung dengan UE (pro UE) sementara mencapai 46,9 persen.
Masih butuh hasil penghitungan suara dari total 382 wilayah di Inggris Raya, yang hingga kini sedang dalam proses penghitungan.
Meski demikian, bursa taruhan sudah tampak mulai meragukan kemungkinan bahwa Inggris akan tetap bergabung dengan UE.
Namun, menurut hasil dari delapan wilayah tersebut, lima wilayah mayoritas mendukung pro UE.
Referendum UE diadakan, Kamis (23/6/2016).
Menjelang referendum, PM Inggris David Cameron terus menyuarakan dukungan dan imbauan pada warga Inggris agar menolak untuk Brexit.
Menurutnya, Brexit akan berdampak buruk pada Inggris, terutama pada perekonomian negara itu.
Di kubu Brexit, ada mantan Wali Kota London Boris Johnson, yang berargumen bahwa berada di tangan UE dapat mengancam kedaulatan Inggris. (The Guardian/Heavy)