News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Malaysia Beli Rafale atau Typhoon dan Peta Kekuatan Angkatan Udara di Kawasan Asia Tenggara

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi memeriksa pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis (Armee de I Air) Rafale setelah demo terbang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Demo pesawat tempur serbaguna generasi 4,5, bermesin dua, bersayap delta buatan Dassault Aviation Perancis tersebut untuk promosi kepada Indonesia sehubungan dengan akan digantikannya pesawat tempur AU jenis F-5 Tiger yang sudah tua usia pakainya. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Dari sisi persenjataan, pesawat-pesawat yang disebut hampir semua dapat membawa rudal-rudal mutakhir.

Catatan untuk Rafale maupun Typhoon, kedua pesawat sudah disiapkan mampu membawa rudal-rudal mutakhir andalan Eropa produksi MBDA seperti ASRAAM, MICA, Meteor, Brimstone/ SCALP EG, dan lainnya.

Perlu diingat juga, negara lain membeli pesawat tempur biasanya satu paket langsung lengkap dengan persenjataan dan suku cadangnya untuk beberapa tahun ke depan.

Tidak “ngeteng” dan membiarkan penempurnya menjadi macan ompong terlebih dahulu selama bertahun-tahun.

Kehadiran jet-jet tempur modern di kawasan yang saling berdekatan, jelas akan membawa pengaruh signifikan.

Intersepsi antarpesawat akan sangat sering terjadi dengan berbagai alasan terutama menjaga dan mengamankan kedaulatan udara masing-masing.

Diplomasi dari sisi kekuatan senjata akan meningkat tajam dengan hadirnya penempur-penempur modern. Pesan yang ingin disampaikan sebenarnya sederhana, bahwa (negara) saya punya, saya siap damai, dan siap berperang.

Penulis: Roni Sontani/Majalah Angkasa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini