News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror di Banglades, Kelompok ISIS Klaim Bunuh 24 Pengunjung Kafe di Ibu Kota Dhaka

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank militer Bangladesh di lokasi penyanderaan warga Jepang.

TRIBUNNEWS.COM, DHAKA - Polisi Banglades, Sabtu (2/7/2016), pagi berhasil membebaskan 20 sandera, termasuk beberapa warga asing dari sebuah kafe atau restoran di ibu kota Dhaka.

Para pengunjung restoran itu disandera oleh sekelompok orang bersenjata, yang diklaim milisi teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai ‘orang-orang’ dari kelompoknya.

Polisi mengatakan, 8-9 pria bersenjata berat menyerang restoran Holey Artisan di Gulshan, daerah elite yang dikelilingi kantor kedutaan besar dan perwakilan negara asing, Jumat (1/7/2017)  pukul 21.30 waktu setempat.

Kelompok ISIS mengklaim telah menembak mati 24 orang dan 40 orang terluka. Namun, polisi membantah dan mengatakan penyerang membunuh dua polisi dan 26 orang terluka.

Sabtu pukul 07.40 waktu setempat, dalam sebuah serangan besar, polisi membebaskan 20 sandera, termasuk sejumlah warga asing setelah bersitegang selama 10 jam yang diwarnai penembakan.

Sebelumnya dilaporkan, 35 pengunjung disandera termasuk 20 warga asing. Namun, belum ada konfirmasi apakah hanya 20 orang saja yang disandera atau lebih seperti laporan awal.

"Komando khusus kami telah berhasil menyerbut masuk ke dalam restoran. Penembakan masih berlangsung,” kata Rahman Bhuiyan, Wakil Direktur Batalyon Reaksi Cepat  (RAB).

ISIS, yang mengklaim sebagai otak serangan itu, mengunggah sejumlah foto ke media mereka yang memperlihatkan sejumlah warga asing tewas dalam serangan ke kafe atau restoran di Gulshan.

Gowher Rizvi, penasihat khusus Perdana Menteri Banglades Sheikh Hasina, mengatakan, pasukan keamanan telah berusaha untuk bernegosiasi dengan para penyerang untuk mengakhiri krisis.

Warga Italian dan India termasuk di antara yang disandera para penyerang.

Duta Besar Italia untuk Banglades, Mario Palma, kepada televisi Italia mengatakan, tujuh warga negaranya yang disandera.

"Itu adalah sebuah serangan bunuh diri. Mereka ingin melancarkan serangan besar dan berdarah. Tidak ada ruang untuk negosiasi,” kata Palma.

Dalam operasi penyelamatan sandera, polisi dilengkapi senjata otomatis dengan tujuh kendaran lapis baja, serta tujuh ambulans.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini