TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Ledakan di dekat Masjid Nabawi, Arab Saudi, yang terjadi Senin (5/7/2016) lalu terjadi saat salat Magrib.
Masjid Nabawi ketika itu sudah dipadati jemaah yang melakukan salat Magrib dan berbuka puasa.
Juru bicara keamanan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Mayjen Mansour Al-Turki, mengatakan keberadaan pelaku terlihat sejak menjelang Magrib.
"Menjelang Magrib pada Senin di Madinah, sejumlah petugas keamanan mencurigai sesosok pria yang berjalan ke arah Masjid Nabawi," jelasnya.
Pria itu terlihat berjalan melintas lapangan parkir untuk pengunjung masjid itu.
"Ketika mereka mencoba untuk mencegatnya, pria itu meledakkan dirinya serta menewaskan dirinya dan empat petugas keamanan," tambah Al-Turki.
Ia juga mengatakan ada lima orang petugas keamanan lainnya yang mengalami cedera dan telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Saat ledakan terjadi, dikatakan sebenarnya jemaah di sekitar masjid itu sudah mulai bergerak ke dalam masjid untuk melakukan salat Isya.
Namun, jemaah yang berada di luar masjid tak terdampak ledakan tersebut.
Di hari yang sama, serangan bom juga terjadi di dekat kantor Konsulat AS di Kota Jeddah dan dekat sebuah masjid Syiah di Kota Qatif.
Bom di Jeddah menewaskan seorang pelaku bom bunuh diri, sedangkan bom di Qatif setidaknya menewaskan tiga orang termasuk seorang pelaku bom bunuh diri.
Belum ada pihak yang mengklaim serangan-serangan tersebut, yang terjadi menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah.
Sumber: Reuters/Saudi Gazette