News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Kabar Tewasnya 'Teroris ISIS Paling Berbahaya' Santoso Jadi Pergunjingan Dunia

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Santoso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar soal tewasnya Abu Wardah alias Santoso yang kerap disebut sebagai "teroris ISIS paling berbahaya" menjadi pergunjingan dunia.

Sejumlah media asing ramai memberitakan terkait kematian pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso.

Menurut media Singapura Straits Times, ini merupakan kedua kalinya Indonesia nyaris berhasil mengalahkan pemimpin teroris tersebut.

Kelompok teroris Santoso terlibat baku tembak, Senin (18/7/2016).

Baku tembak terjadi di Tambarana, Poso, melibatkan tim gabungan prajurit TNI dan polisi, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Satu diantara yang tewas diduga adalah pemimpin kelompok MIT, Santoso.

Hal tersebut berdasarkan ciri fisik memiliki tahi lalat di dahi, berwajah tirus, dan kurus.

"Mirip seperti ciri-ciri Santoso," demikian kata Kapendam VII Wirabuana, Letkol Inf Alamsyah saat dikonfirmasi Tribun Timur.

Media Australia ABC News menyebut Kepolisian Indonesia tengah berharap bahwa satu dari dua korban tewas itu adalah Santoso.

Sebab jika benar, maka itu akan jadi keberhasilan besar bagi otoritas Indonesia atas upaya anti-terorisme yang sudah dilakukan selama ini.

Apalagi mengingat ribuan pasukan dan tentara telah dikerahkan untuk memburu pria yang disebut sebagai buronan utama Indonesia selama lima tahun ini.

Media Inggris Daily Mail menyebutkan Santoso dan pengikutnya telah menyuarakan sumpah setianya untuk ikut ISIS.

Hal itu yang menjadikannya masuk dalam daftar teroris paling berbahaya di dunia yang dibuat Amerika serikat.

Bahkan, sejumlah muslim etnis Uighur di Tiongkok sudah ada yang bergabung dengan kelompok binaan Santoso itu.

Menurut media Filipina Rappler, ancaman ISIS di Asia Tenggara memang belum begitu besar, namun dapat berpotensi semakin besar.

Dikatakan ancaman ISIS di Asia Tenggara selama ini berpusat di Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. (Straits Times/Daily Mail/ABC News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini