TRIBUNNEWS.COM, ROUVRAY - Kepolisian Perancis telah merilis identitas pelaku pembunuhan seorang pastor di sebuah gereja di Perancis.
Menurut jaksa anti-teror Perancis, Francois Molins, dua orang yang menjadi pelaku itu bernama Adel Kermiche dan Abdelmalik Petitjean.
Keduanya diketahui berkewarganegaraan Perancis dan selama ini telah disertakan dalam daftar pengawasan pihak kepolisian.
Mereka diidentifikasi melalui tes DNA dan penyelidikan terhadap dokumen identitas pribadi.
Kermiche dan Petitjean tewas ditembak oleh kepolisian saat keduanya tengah melakukan aksi penyanderaan di Gereja Saint Etienne, Rouvray.
Dalam insiden yang terjadi pada Selasa (26/7/2016) itu, seorang pastor, dua orang biarawati, dan dua orang lainnya disandera.
Kermiche dan Petitjean menggunakan senjata tajam dalam melakukan aksinya dan disebut sempat berteriak "Allahu Akbar".
Mereka juga sempat pergi ke altar gereja dan berteriak-teriak dalam bahasa Arab, menurut Independent.
Sebelum keduanya ditembak mati, pastor gereja tersebut yang ikut disandera, Jacques Hamel, berakhir digorok lehernya.
Seorang perempuan korban sandera juga menjadi korban cedera akibat kejadian yang dikecam Presiden Perancis hingga Paus Fransiskus itu.
Kejadian mematikan itu telah diklaim oleh kelompok ISIS, yang mengakui Kermiche dan Petitjean adalah militannya. (Independent/Sky News)