TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES -- Dua keping uang logam langka peninggalan masa-masa pertama berdirinya Amerika Serikat, terjual dengan harga yang fantastis.
Kedua koin tembaga yang dikeluarkan tahun 1792, laku terjual dengan angka total 869.500 dollar AS atau kira-kira Rp 11,4 miliar.
Penjualan itu terjadi dalam sebuah lelang yang digelar Rabu lalu di Anaheim, California.
Salah satu koin itu dikenal dengan nama "Birch Cent," terjual seharga Rp 6,8 miliar.
Sementara, kepingan koin lainnya yang disebut "Silver Center Cent," laku seharga 352.500 dollar AS atau kira-kira Rp 4,6 miliar.
Eric Bradley, selaku Jurubicara untuk rumah lelang Heritage, mengatakan, sekalipun angka penjualan kedua koin itu tak mencapai 1 juta dollar AS seperti yang diharapkan, namun penyelenggara tetap puas dengan capaian ini.
"Koin itu terjual dengan harga lebih dari 43 juta kali nilai yang tertera di atasnya," ungkap Bradley.
"Jadi, kita tak patut kecewa dengan capaian ini," sambung dia, seperti dirilis Associated Press.
Namun, tidak diperoleh kejelasan mengapa salah satu koin memiliki harga yang lebih tinggi dibanding satu koin lainnya.
"Ya, pasar memang menerimanya dengan harga yang berbeda, mungkin itu saja," jawab Bradley terkait perbedaan harga tersebut.
Nama para pemenang lelang pun tidak diungkapkan ke publik, dan akan terus dirahasiakan.
Kedua koin itu memang mengandung makna sejarah yang dalam dan layak untuk dikoleksi.
Sebab, kata Bradley, kedua uang logam itu merepresentasikan proses transisi Amerika Serikat dari sebuah koloni menjadi republik yang baru.
"Ada koin-koin yang dikembangkan dan dibuat dari pemikiran para pendiri bangsa ini, dan diciptakan untuk membuat pembeda dengan koin yang dikeluarkan Inggris berdasarkan hukum Inggris," kata dia.