News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Penembakan Imam Masjid di New York Tertangkap Akibat Kasus Tabrak Lari

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sketsa wajah pelaku penembakan seorang imam masjid dan asistennya di New York, AS, Sabtu (13/8/2016). (Chicago Tribune/Getty Images/Spencer Platt)

Laporan Wartawan Tribunnews, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kepolisian telah merilis sketsa wajah pelaku penembakan seorang imam masjid di New York, Amerika Serikat (AS).

Pelaku yang telah diringkus Kepolisian New York (NYPD) itu kini sedang dalam proses interogasi untuk mengetahui motif penembakan.

Pelaku diketahui merupakan seorang pria berusia 35 tahun asal Bangladesh yang hingga kini belum disebutkan namanya.

Pria tersebut ditangkap di Ozone Park, Minggu (14/8/2016) dan penangkapannya dikonfirmasi NYPD dilakukan Senin (15/8/2016) waktu setempat.

Ia kini ditahan di kantor polisi New York dan menjalani proses interogasi demi mengetahui motif penembakan.

Menurut sketsa yang dirilis, pelaku diketahui sebagai seorang pria berambut gelap, brewok, dan berkacamata.

Detektif Kepolisian New York Robert Boyce mengatakan penangkapan pelaku sebenarnya dilakukan tidak sengaja.

Sebab, sebelumnya pelaku pernah ditahan kepolisian atas kasus tabrak lari.

Keberadaannya dilacak melalui mobil yang dikendarainya saat berada di lokasi aksi penembakan, Sabtu (13/8/2016).

Dari rekaman kamera pengawas, terlihat pelaku mengendarai Trailblazer hitam setelah melakukan aksi penembakan di Masjid Jami Al-Furqan.

Awalnya pelaku terlihat berjalan perlahan mengekori imam masjid Maulama Akonjee dan asistennya Thara Uddin sepulang salat.

Keduanya lalu ditembak hingga tersungkur ke tanah dan pelaku langsung bergegas melarikan diri menggunakan mobil tersebut.

"Pelaku mengenal sang imam dan tahu jadwalnya," ucap seorang sumber dari pihak NYPD.

Pelaku sengaja melakukan pembunuhan itu.

Namun, hingga kini masih diselidiki dan belum dapat dipastikan motif di balik pembunuhan yang telah diprotes keras oleh warga setempat dan komunitas muslim Amerika Serikat itu. (Reuters/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini